Pendidikan

Posted by adaarga.blogspot.com 19:29, under |

KOMPAS.com — Pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke China tidak perlu khawatir dengan kemampuan berbahasa Mandarin. Hal itu dikatakan President Beijing Language and Culture Institute Samuel Wiyono saat "13th China Education Fair 2011" di Mangga Dua Square, Jakarta, Sabtu (5/11/2011).
Dikatakan Samuel, saat ini banyak universitas terkemuka di China yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Selain itu, sejumlah universitas bahkan menawarkan program pendidikan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Untuk mengikuti itu, pelajar hanya harus memiliki nilai TOEFL sekitar 520, atau jika tidak memiliki sertifikat tersebut pelajar yang bersangkutan akan dipermudah dengan mengikuti ujian mandiri bahasa Inggris semacam tes potensi akademik (TPA)
"Banyak universitas di China yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Jadi para pelajar tidak harus belajar bahasa Mandarin terlebih dahulu," kata Samuel saat ditemui Kompas.com.
Selain dapat langsung mengikuti perkuliahan dalam bahasa Inggris, menurut Samuel, para pelajar Indonesia juga akan diajari bahasa Mandarin selama mengenyam pendidikan di China. "Jadi selama empat tahun mahasiswa bisa belajar bahasa Mandarin dan karena di China, otomatis bahasa Mandarin-nya akan lebih terasah," ujarnya.
Universitas terkemuka di China yang memiliki program bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar adalah Harbin Institute Technology, Shenyang Aeroscape University, Beijing Jiaotong University, Dongbei University Finance Economis-Dalian, Shandong University, dan Science Technology Qingdao.
Begitu juga dengan Nanjing University Information Science Technology, Nanjing University Aeronautics Astronautics, Nanjing Audit University, Blue Mountains Hotel School-Suzhou/Tianjin, Xian Jiaotong Liverpool University-Suzhou, Ningbo University, dan Jiangxi Normal University Nanchang.

Blog Archive